Cara Belajar Dharma
Cara Mendengarkan Dharma
Untuk merealisasikan kualitas-kualitas jalan spiritual, kita perlu mendengarkan, merenungkan dan memeditasikan tahapan jalan untuk ketiga jenis makhluk. Istilah ‘mendengar’ secara harfiah artinya mendengar tapi juga mencakup belajar dan menelaah materi-materi dalam ajaran Lamrim ini. ‘Merenungkan’ artinya merenung dan membiasakan materi Lamrim di dalam batin. ‘Memeditasikan’ artinya membiasakan batin Anda hingga ke titik di mana Anda sungguh-sungguh memahami dan menyadari kualitas-kualitas tersebut.
Untuk bermeditasi, pertama-tama Anda perlu mempelajari apa yang hendak dimeditasikan. Ini sangatlah penting. Yogi agung dari Tibet, Jetsun Milarepa, mengatakan, “Bermeditasi tanpa belajar terlebih dahulu ibarat seseorang yang berusaha memanjat gunung tapi tidak memiliki tangan.” Yang dimaksud dengan penting untuk mempelajari atau menelaah, yang harus dipelajari adalah semua bahan yang ingin kita meditasikan. Jadi, belajar sangatlah penting. Walau demikian, tidaklah cukup hanya dengan mengetahui banyak hal. Jika tidak digunakan untuk memperbaiki diri sendiri, maka itu semua sia-sia saja.
Ada banyak orang di dunia ini yang sangat terpelajar. Banyak cendekiawan besar dan ahli-ahli dalam berbagai hal. Namun, tidak berarti mereka benar-benar menggunakan apa yang telah dipelajari untuk memperbaiki dirinya sendiri sebagai manusia—sesuatu yang tentu saja merupakan tujuan sebenarnya. Kita bisa berbicara mengenai pengetahuan dalam konteks kemampuan para ahli yang mengajarkan banyak hal kepada orang lain dan menulis buku. Tapi, tidak ada jaminan hanya karena telah mempelajari banyak hal, mereka serta-merta merupakan orang yang lebih baik dalam hal tersebut. Poin itulah yang sedang kita bahas.
Tidak seharusnya kita berpuas diri dengan hanya belajar. Bukti bahwa cendekiawan besar dan orang-orang yang sangat terpelajar kebanyakan tidak menggunakan apa yang telah mereka pelajari untuk memperbaiki diri sendiri adalah sebagian besar dari mereka adalah orang-orang yang sangat tidak bahagia. Jadi, yang dibicarakan di sini adalah dorongan bagi kita untuk memperoleh pembelajaran dan juga menggunakan apa yang telah dipelajari untuk mengubah diri sendiri dan memperbaiki cara berpikir.
Transkrip Pembabaran Dharma oleh Guru Dagpo Rinpoche di Kadam Tashi Choe Ling, Kuala Lumpur, Malaysia pada 3-10 Desember 2011
Transkrip selengkapnya terdapat dalam buku “Jalan Mudah Menuju Kemahatahuan Jld. 1”