Tentang

Tri Dasawarsa Cipta, Karsa, Karya Nusantara


Lebih dari satu milenium yang lalu, Pandita Agung Atisha menempuh perjalanan laut yang panjang dan berbahaya demi menerima Dharma dari Guru Suwarnadwipa Dharmakirti. Tiga puluh tahun yang lalu, Sang Gurulah yang berangkat ke belahan dunia yang berbeda demi memberikan Dharma kepada murid-muridnya di Nusantara.

Tiga puluh tahun telah berlalu semenjak kepulangan Guru Dagpo Rinpoche ke Indonesia pada tahun 1989 lalu. Kesabaran dan semangat tanpa lelah selalu menyertai setiap langkah beliau dalam membimbing kita, murid di Indonesia. Kebaikan hati ini terwujud dalam kesediaan beliau hadir dengan menempuh perjalanan dari belahan dunia lain di usia yang sudah tak lagi muda. Semua demi memberikan kita, murid di Indonesia berbagai instruksi yang mampu membawa kebahagiaan dalam kehidupan ini maupun kehidupan mendatang.

Kronologi Perjalanan Guru Dagpo Rinpoche di Indonesia


Suatu hari di Bulan Februari, Lan Tjoa (Lie Tjhioe Lan), wanita Indonesia yang tinggal di Belanda, telah melakukan satu hal yang membawa perubahan besar. la yang telah mendengar bahwa reinkarnasi terdahulu Rinpoche adalah Dharmakirti, Maha Guru Buddhis di Sriwijaya, dengan beraninya memohon kepada Rinpoche untuk datang ke Indonesia.

Bhante Giri berkata kepada Lan Tjoa, “Anda harus mengundang Rinpoche setiap tahun ke negara kita.”

15 Agustus 1989 – Demikianlah awalnya YM. Dagpo lama Rinpoche untuk pertama kalinya tiba di Indonesia, yaitu di Bali. Diringi oleh Rosemary Patton penerjemah-Nya dan Geshe-La sahabat-Nya.

Learn More

30 Tahun Mengajar Dharma


Simak  timeline pengajaran Guru Dagpo Rinpoche melalui tautan: Learn More

NAPAK TILAS Tri Dasawarsa Cipta, Karsa, Karya Nusantara


Melalui beliau, kini kita bisa mendirikan Sangha Buddhisme tradisi Tibet pertama di Indonesia, menyelenggarakan dan melakukan aneka ritual dan inisiasi dengan sumber daya kita sendiri, mempelajari dan mempraktikkan ajaran Lamrim secara teratur dalam sebuah sistem yang rapi, dan sedang dalam tahap membangun biara filsafat dan Lamrim pertama di Asia Tenggara.

Bhiksu Bhadra Ruci Buku Perihal Guruku

Dan beruntunglah bangsa Indonesia karena beliau telah memilih untuk memberikan perhatian khususnya pada mereka. Sosok beliau mungkin tampak universal bagi murid-muridnya, namun aku yakin kalau Indonesia menempati tempat khusus dalam hati dan pikiran beliau. Jadi, berbanggalah mereka yang terlahir sebagai orang Indonesia, karena masing-masing individu Indonesia adalah pewaris sah dari ajaran Buddha yang murni, karena bangsa Indonesia adalah penerus sebuah peradaban yang sudah teruji keluhurannya selama ribuan tahun. Buddhisme adalah milik seluruh dunia, tapi kita di Indonesia telah diminta secara khusus oleh Dagpo Rinpoche untuk mengemban misi menjaga dan memelihara silsilah tak terputus dari ajaran Buddha sampai kelak Buddhisme siap untuk dikembalikan lagi statusnya sebagai pusaka warisan dunia.

Bhiksu Bhadra Ruci Buku Perihal Guruku

Tentang Dagpo Rinpoche