Kerugian Tidak Bertumpu pada Guru Spiritual dengan Benar
Bagaimana kedelapan kerugian muncul dari pertumpuan yang tidak benar pada guru spiritual? Di awal, Anda memiliki kebebasan untuk memilih bertumpu pada seorang guru spiritual. Lalu, Anda memutuskan untuk melakukannya. Namun, setelah beberapa lama, Anda berubah pikiran dan kehilangan keyakinan. Pikiran buruk dan pandangan salah bangkit dalam diri Anda dan Anda memutuskan bahwa guru ini tidak lagi baik sehingga Anda memutuskan untuk meninggalkannya. Ketika Anda melakukannya, Anda mengalami delapan kerugian tersebut.
Kerugian yang pertama adalah dengan mencela guru Anda maka Anda sebenarnya mencela semua Buddha. Bagaimana Anda memahami hal ini? Guru atau pembimbing Anda adalah wakil atau duta dari semua Buddha yang muncul dalam wujud manusia di hadapan Anda. Jika Anda mencela guru Anda maka itu sama saja dengan mencela semua Buddha.
Sekali Anda mengikuti seorang guru spiritual, jika kemudian Anda memutuskan untuk tidak lagi melakukannya dan melepaskan hubungan dengan guru Anda, maka Anda akan menghadapi masalah dalam kehidupan ini.Pertama-tama, Anda akan kehilangan keberuntungan; Anda akan memiliki banyak penghalang, penyakit dan sebagainya. Anda tidak akan mendapatkan hasil yang baik dari aktivitas apapun yang Anda emban.
Kemudian dalam kehidupan yang akan datang, Anda akan mengembara tanpa henti di alam rendah. Jika pada suatu kesempatan Anda berhasil mendapatkan kelahiran sebagai manusia sekali lagi, maka Anda akan terpisahkan dari seorang guru spiritual. Bisa jadi Anda tidak akan pernah bertemu dengan guru spiritual atau jika Anda bertemu, maka Anda tidak akan mengikutinya. Anda tidak akan merasakan apa-apa terhadapnya. Tidak akan ada cara untuk membangun hubungan yang baik dengannya. Jika Anda berusaha untuk memeditasikan Buddha dan berusaha untuk memperoleh pencapaian pada sang jalan, maka Anda tidak akan berhasil. Jika Anda melakukan retret tantra dan melafalkan banyak mantra, tidak peduli berapa banyak usaha yang dikeluarkan, Anda tidak akan mendapatkan hasil yang dicari dan tidak akan mendapatkan pencapaian spiritual apapun.
Transkrip Pembabaran Dharma oleh Guru Dagpo Rinpoche di Bandung, Indonesia pada Desember 2015
Transkrip selengkapnya terdapat dalam buku “Bertumpu pada Guru Spiritual Jld. 1”