Kriteria Guru Spiritual


Bukan hanya memberikan waktu bagi diri sendiri untuk mengamati guru spiritual dan memeriksanya, Anda juga harus mengetahui kualitas-kualitas apa yang Anda cari di dalam diri seorang guru menurut Buddha Dharma. Apa yang membuat seorang guru sesuai untuk mengajar? Ada beberapa kategori berdasarkan kriteria yang berbeda. Ada seperangkat kualitas yang harus dimiliki seorang guru, yakni menurut Vinaya, jalan Bodhisattva, dan jalanTantra. Sudah seharusnya Anda mengetahui apa saja kualitas-kualitas tersebut sehingga Anda bisa memeriksa apakah guru tersebut memilikinya.

Tentu saja mempelajari semua kriteria dari tiga kategori tersebut memerlukan pembelajaran yang cukup banyak. Namun, Anda dapat mengikuti nasihat yang diberikan dalam tradisi Kadam. Guru Kadampa mengajarkan bahwa pada yang paling minimum, seorang guru spiritual seharusnya memberikan prioritas pada kehidupan mendatang sebagai lawan dari kekhawatiran akan kehidupan ini saja. Jika seorang guru dharma mengajar dengan alasan pribadi, untuk memperoleh kekayaan bagi dirinya sendiri atau untuk menjadi terkenal, maka motivasinya mencerminkan kekhawatiran akan urusan kehidupan saat ini saja. Orang seperti itu tidak dianggap sebagai guru spiritual yang mengajarkan dharma.

Seorang guru Mahayana harus memenuhi persyaratan minimum lainnya. Dia harus menganggap orang lain jauh lebih penting dibandingkan dirinya sendiri. Jika guru tersebut lebih peduli dengan kesejahteraannya sendiri daripada yang lain, maka dia tidak sesuai untuk mengajarkan Mahayana. Persyaratan lebih jauh adalah dia mengetahui apa yang sedang dibicarakannya dan memiliki pemahaman yang baik mengenai topik apapun yang sedang diajarkannya. Bukan berarti guru tersebut harus mengetahui semua ajaran dengan sempurna, namun setidaknya dia harus mengetahui topik yang sedang dia ajarkan dan dia harus mengetahuinya dengan benar. Tambahan, dia harusnya sudah menerima transmisi silsilah dari topik tersebut.

Begitu Anda telah menemukan seorang guru dengan semua kualitas ini dan sekali Anda telah memutuskan bahwa Anda sanggup untuk mengendalikan pandangan atas kesalahannya, berarti sudah tepat untuk memutuskan bertumpu padanya. Tepat di sini artinya Anda seharusnya tidak melihat kesalahan apapun pada guru spiritual.Namun,itu tidak sesuai kenyataan dan sangat tidak mungkin bisa langsung diterapkan di awal.

Berbagai kesalahan akan terus hadir di hadapan Anda. Namun, jika Anda merasa bahwa diantara kualitas baik dan buruk, Anda sanggup untuk melihat lebih banyak kualitas baik daripada yang buruk dan jika dia memiliki persyaratan lain seperti yang telah disebutkan, maka jika berkeinginan,Anda dapat melangkah maju dan memutuskan untuk mengangkatnya sebagai guru Anda.

Sikap-sikap seperti ini adalah sesuatu yang mungkin terjadi di dalam hubungan Anda dengan orang awam di dalam kehidupan Anda. Anda mungkin bertemu dengan seseorang yang memiliki banyak kualitas baik sekaligus Anda menyadari bahwa dia memiliki kualitas buruk. Anda mungkin berpikir, ‘Memang, tentu saja dia memiliki kesalahan-kesalahan ini namun mereka tidak ada artinya dibandingkan dengan jumlah kualitas baiknya yang besar.’

Jika Anda mempertimbangkan kualitas-kualitas potensial di dalam diri guru spiritual dengan cara yang sama, maka sudah tepat bila Anda memutuskan untuk mengikutinya. Penting untuk memberikan waktu bagi diri Anda sendiri untuk mengamati sang guru, dan hanya ketika Anda yakin dengan cara Anda memandangnya barulah Anda memutuskan untuk mengikutinya. Alasan untuk semua tindakan pencegahan ini karena setelah Anda membangun sebuah hubungan guru-murid, Anda tidak bisa berbalik kembali. Anda tidak bisa mengundurkan diri dan menghentikan hubungan di tengah jalan.

Sementara masih berada di tahap pengamatan, penting untuk melihat kedua sisi orang tersebut.Tidak hanya pada kualitas baiknya, namun juga pada kesalahannya.Jangan menutup sebelah mata pada kualitas-kualitas buruknya.Itu akan membantu untuk memeriksa persepsi Anda akan kesalahannya, akankah Anda membangun hubungan tersebut dengannya. Jika Anda merasa bahwa kualitas baiknya jauh melebihi sifat buruknya maka Anda akan sanggup untuk mengesampingkan apa yang disebut ketidaksempurnaan.Bila sudah demikian, barulah tepat untuk membangun hubungan tersebut.

Berapa lamakah seharusnya sebuah pengamatan berlangsung? Pada masa dulu ketika Buddha Dharma masih berkembang di India, masa pengamatan sebelum memilih seorang guru Tantra biasanya bisa berlangsung dua belas tahun. Belakangan, ketika Buddha Dharma menyebar ke Tibet, orang-orang tidak menunggu selama itu. Meski demikian, mereka tetap mengambil waktu sebelum memutuskan untuk mengikuti guru tertentu.

Buddha Dharma menyebar dengan luas dan mendalam di Tibet. Banyak praktisi buddhis Tibet yang akan mengambil waktu untuk memeriksa sang guru sebelum memutuskan untuk menjadi pengikutnya. Di sisi lain, ada juga orang Tibet yang mengejar ajaran dari para guru, membangun hubungan tanpa memeriksanya sama sekali. Sekali Anda telah menciptakan hubungan dengan guru ini, maka masa pengamatan telah berakhir. Anda tidak boleh lagi melihat sifat buruk atau ketidaksempurnaannya. Jika kesalahan muncul di hadapan Anda, Anda seharusnya mengesampingkannya dan tidak memperhatikannya.

Mengingat ada beberapa pendatang baru di antara Anda, maka tidak perlu untuk terburu-buru mengejar hal ini. Berikan waktu buat diri Anda sendiri. Jangan bayangkan bahwa hanya karena Anda berada di sini dalam retret ini maka Anda harus menjadi murid saya. Di sisi lain, Anda tidak perlu menunggu hingga dua belas tahun! Itu sedikit berlebihan, namun tetap berikan sedikit waktu bagi diri Anda. Akan tetapi, jika Anda belum membuat sebuah keputusan, hal tersebut bukan berarti tidak ada hubungan yang terbangun sama sekali di antara kita,karena biar bagaimana Anda sudah mendengarkan ajaran Saya.

Sebelum menganggap Saya sebagai guru, Anda bisa menganggap Saya sebagai sahabat dharma senior. Saya lebih tua dalam beberapa hal. Pertama, Saya lebih tua dari sudut pandang dharma dan yang kedua dari sudut pandang usia. Oleh karena itu, anggaplah Saya seperti seorang saudara lebih tua. Dalam hal umur, Saya lebih tua darihampir kebanyakan Anda yang ada di sini. Hanya ada dua orang dalam ruangan ini yang lebih tua daripada Saya dan kebanyakan dari Anda bisa menjadi anak atau cucu Saya, atau bahkan cicit Saya!

 

Transkrip Pembabaran Dharma oleh Guru Dagpo Rinpoche di Bandung, Indonesia pada Desember 2015
Transkrip selengkapnya terdapat dalam buku “Bertumpu pada Guru Spiritual Jld. 1”

Bertumpu pada Guru Spiritual