Kualitas Dharma


Seperti yang telah kita lihat, permata Dharma berada dalam kualitas yang ditemukan dalam arus batin seorang arya. Mereka terdiri dari dua kebenaran – kebenaran penghentian dan kebenaran dari sang jalan.

 

Kebenaran dari Sang Jalan

Kita dapat mengambil kebenaran dari sang jalan yang merupakan realisasi langsung dari kesunyataan atau ketanpa-akuan sebagai contoh untuk memahami kualitas agung dari permata Dharma. Kebijaksanaan yang memahami kesunyataan secara langsung akan membantu tujuan mengakhiri cengkeraman akan diri yang sejati, yaitu akar dari samsara individu manapun. Berkat kebijaksanaan memahami kesunyataan atau ketanpa-akuan ini, maka seorang individu akan mampu untuk pertama-tama mengatasi sifat mencengkeram bawaan pada keberadaan yang sejati, kemudian perlahan tapi pasti dia akan sanggup mengatasi sikap mencengkeram pada keberadaan yang sejati yang lebih halus, hingga akhirnya sanggup untuk benar-benar melihat kebenaran dan menghancurkan samsaranya. Contoh lainnya adalah batin pencerahan atau bodhicitta yang memiliki kualitas dan manfaat yang besar pula. Boleh dibilang permata Dharma pada dasarnya memiliki kekuatan untuk sepenuhnya menghancurkan sikap mementingkan diri sendiri.

Ketika kedua kualitas dari permata Dharma ini disatukan (batin pencerahan dan kebijaksanaan memahami ketanpa-akuan secara langsung), hal ini secara bertahap akan membantu siapapun untuk mengatasi semua penghalang dan jejak-jejaknya, kedua kualitas ini kemudian akan membantu seseorang menjadi Buddha. Jadi, ini adalah beberapa contoh dari kualitas permata Dharma yang luar biasa dari sudut pandang kebenaran dari sang jalan.

 

Kebenaran dari Penghentian

Aspek lain dari permata Dharma adalah kebenaran penghentian. Penghentian sejati adalah aspek purifikasi pada siapapun yang diraih melalui jalan sejati. Ini adalah sesuatu yang bertahap. Ketika seseorang mencapai marga penglihatan, aspek pertama dari sang jalan disebut jalan tanpa interupsi; dan momen pertama dari jalan tanpa interupsi tersebut akan membantu seseorang untuk meraih penyisihan dari sikap mencengkeram bawaan. Ini adalah awal dari kebenaran penghentian dalam diri seseorang. Tapi aspek purifikasi ini tidak berhenti di sana, melainkan terus berlanjut. Orang tersebut kemudian lanjut mendapatkan lebih banyak penghentian hingga pada akhirnya tingkat penghalang yang paling halus dapat diatasi. Begitu seluruh penghalang yang dimiliki seseorang telah disingkirkan seluruhnya, maka kebenaran penghentian orang tersebut akan menjadi aspek dari tubuh kebenaran seorang Buddha, yang kita sebut Svabhavakaya.

Untuk menjelaskan kualitas permata Dharma dengan cara yang lain, kita dapat mengaitkannya dengan tahapan jalan menuju pencerahan. Kualitas yang paling awal dari permata Dharma terdiri dari kualitas yang kita raih di dalam diri kita, yang membantu kita menghindari kelahiran di alam rendah. Karena kita secara bertahap membangkitkan kualitas dari tahapan jalan di dalam diri kita, maka kita akan mengakhiri karma yang jika tidak, akan melempar kita pada kelahiran kembali dalam samsara pada umumnya. Dengan cara ini, maka kita secara bertahap menyingkirkan apa yang harus disingkirkan dan meraih kualitas-kualitas positif, kita akan bergerak semakin dekat ke pencapaian Kebuddhaan sampai kita benar-benar meraihnya. Semua ini berkat kualitas dari permata Dharma.

Transkrip Pembabaran Dharma oleh Guru Dagpo Rinpoche di Kadam Tashi Choe Ling, Kuala Lumpur, Malaysia pada Desember 2003
Transkrip selengkapnya terdapat dalam buku “Berlindung Jld. 1”

Berlindung, Pintu Gerbang Memasuki Ajaran